Thursday, November 15, 2007

Kisah sebuah pulau, 2 (St. Maarten)

St. Maarten, pulau ini merupakan pulau terkecil di dunia yang dibagi menjadi dua pemerintahan oleh dua kekuatan asing, Belanda dan Prancis. Batas teritorial yang ada sekarang merupakan hasil dari sejumlah perang antara dua kekuatan negara Eropa pada abad ke 17. Menurut legenda , Columbus menemukan pulau ini tahun 1493. Selama 140 tahun kemudian Spanyol, Prancis dan Belanda memperebutkan kekuasaan atau setidaknya memperebutkan hak untuk mempergunakan sumber daya alam dari pulau ini. Pada tanggal 23 Maret 1648 kesepakatan di hasilkan di atas gunung Concordia untuk menentukan batas kekuasaan dari pulau St. Maarten. Belanda menerima 16 mile persegi dan Prancis 21 mile persegi. Prancis dan Belanda tidak selamanya menjalin hubungan baik seperti sekarang , daerah kekuasaan mengalami perubahan selama 16 kali dari tahun 1648 sampai tahun 1816, dengan Prancis , Belanda bahkan Inggris mengklaim kekuasaan pada saat itu. Keberadaan ladang tebu di akhir 1700 yang dominan dengan perbudakan menjadi sumber utama perekonomian, tapi saat perbudakan dihapuskan (tahun 1848 di wilayah Prancis dan tahun 1863 di wilayah Belanda) perekonomian mengalami penurunan drastis. Pulau ini menjadi tidak produktif sampai tahun 1939 saat semua pajak impor dan ekspor dihapuskan dan pulau ini menjadi ‘’free port’’. Karena itu St. Maarten menjadi pusat perdagangan di Caribbean. Kemajuan yang paling menonjol tejadi di akhir tahun 1950 dengan dibukanya bandar udara. Pada tahun 1960 sampai tahun 1980 bisnis perhotelan mulai berkembang di pulau ini dan kapal-kapal pesiar mulai berdatangan. Saat ini perekonomian makin kuat dan St. Maarten menjadi salah satu tujuan utama pariwisata di Caribbean. (sumber, shopping guide St. Maarten, RCCL)

No comments: